Sejarah Senam
Zaman primitif. Bagi masyarakat primitif, sebuah tarian merupakan bagian dari pemujaan terhadap nenek moyang yang dilakukan setelah usai peperangan. Gerakan tarian inilah yang menyerupai gerakan-gerakan senam.
Zaman mesir kuno. Berdasarkan lukisan dinding didalam piramida, masyarakat Mesir kuno sudah mengenal senam melalui gerakan-gerakan yang menyerupai senam.Zaman yunani kuno. Berdasarkan lukisan di jambangan, kereta, sekitar tahun 2000 SM, masyarakat yunani kuno telah mengenal senam, yaitu pada saat beradu melawan sapi melakukan gerakan-gerakan yang menyerupai senam.
Pada abad ke 20 senam mengalami banyak perubahan, baik gerakan atau sistemnya. Senam di bagi menjadi aliran senam irama, medis estetis, dan pembaharuan dalam musik. Pada zaman ini, frederik jahn menciptakan beberapa gerakan dengan mengkombinasikan latihan gimnastik dengan pertunjukan patriotik. Ia juga menemukan peralatan senam, yaitu palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang dan bak lompat. Sehingga di juluki sebagai bapak gymnastiek. Karna senam mengalami perkembangan di bentuklah wadah senam internasional, yaitu Federation International De Gymnastique (FIG) pada 23 Juli 1881 yang dihadiri oleh belgia, perancis, dan belanda di Liege.
Kemudian pada 1897, asosiasi nasional yang berjumlah 18 bergabung membentuk dasar dari European Gymnastics Federation. Tapi ketika amerika ikut bergabung, asosiasi ini diubah menjadi Federation International De Gymnastique (FIG) hingga sekarang. Di dalam FIG, ada tiga cabang olah raga Olimpiade, yaitu senam artistik, ritmik, dan trampolin. Pada setiap cabang tersebut diatur oleh sebuah technical committe dengan seorang presiden dan enam angoota. Tugas komite ini adalah mengkoordinasikan cabang olah raga mengenai teknis di dalam kompetisi.
Cabang olah raga ritmik menarik perhatian FIG pada pertengahan abad ke-20. Senam ini di sebut juga sebagai senam modern. Selain itu, cabang olah trampolin baru di resmikan pada 1 Januari 1999 sebagai cabang alah raga senam Olimpiade
Menurut Muhajir senam sekarang ini berasal dari Swedia sejak 1800-an dan menyebar ke seluruh Eropa Tengah dan Utara. Ketika itu senam dipelopori oleh Elli Bjorkstan.
Sejak 1896 senam sudah mulai dipertandingkan dan terus berlanjut sampai sekarang ini. Peraturan yang digunakan dalam pertandingan/perlombaan senam adalah peraturan yang ditetapkan oleh induk organisasi dunia, yaitu Federation Internationale De Gymnastiqua (FIG) .
Di Indonesia senam mulai dikembangkan sekitar 1963 pada Ganefo l di Jakarta. Pada saat itu senam artistik mulai di pertandingkan. Sejak itulah terpikir untuk membentuk organisasinya. Pada 14 Juli 1963 lahirlah PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Hingga 1984 telah tercatat 14 Pengda (Pengurus Daerah) antara lain , DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara