Silsilah Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab
Siapa yang tidak mngenal sosok yang satu ini. Beliau seorang ulama besar Indonesia yang memiliki jutaan pengikut. Seorang tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin atau Imam Besar organisasi Front Pembela Islam. Beliau seorang mujahid tangguh, seorang orator ulung dan seorang singa podium ketika di atas panggung. Beliau mampu membangkitkan ruhul jihad didepan banyak orang. Beliau berani mengatakan yang haq itu haq dan yang batil itu batil walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Setiap pengajian atau atau tabligh akbar yang dimana beliau menjadi penceramahnya suka dihadiri oleh ribuan bahkan ratusan ribu orang. Beliau adalah Dr. Al Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Syihab, Lc.MA.DPMSS.
Nasabnya hingga ke Rasulullah S A W
Nasab Al Habib Muhammad Rizieq Syihab bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Syeikh bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Syihabuddin Al-Asghar bin Abdurrahman Al-Qadhi bin Ahmad Syihabuddin Al-Akbar bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Segaf …bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad SAW.
Silsilah KH Sa'id Aqil Siradj
Mungkin masih banyak yang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, bahwa Ketua PBNU, Prof. Dr. KH Sa'id Aqil Siradj juga seorang "Habib" alias keturunan (dzurriyah) Rasulullah saw. Berikut kami tuliskan Silsilahnya.
Nasabnya hingga ke Rasulullah S A W
KH. Said Agil Siradj bin KH Agil bin KH Siradj bin KH Said (gedongan) bin KH Murtasim bin KH Nuruddin bin KH Ali bin Tubagus Ibrahim bin Abul Mufakhir (Majalengka) bin Sultan Maulana Mansur (Cikaduen) bin Sultan Maulana Yusuf (Banten) bin Sultan Maulana Hasanuddin bin Maulana Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Jati) bin Abdullah bin Ali Nurul Alam Syeh Jumadil Kubro bin Jamaludin Akbar Khan bin Ahmad Jalaludin Khan bin Abdullah Khan bin Abdul Malik al-Muhajir (Nasrabad India) bin Alawi Ammil Faqih ( Hadrulmaut) bin Muhammad Shohib Mirbat Ali Kholi' Qosam bin Alawi atsani bin Muhammad Shohibus Saumi'ah bin Alawi Awwal bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa ArRumi bin Muhammad an Naqib bin Ali 'Uraidhi bin Ja'far as Shodiq bin Muhammad al Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra Ra binti Sayyidina wa Maulana Rasulullah Muhammad SAW.
KH Sa'id Aqil Siradj sudah jelas, kalau garis nasab beliau ini sambung hingga ke Rasulullah saw. Bahkan, Kiai Sa'id juga keturunan para wali dan ulama top. Namun, seperti kebanyakan kiai dan ulama NU, banyak yang namanya tidak diberi "Habib". Bagi warga NU, guru harus dihormati, entah dia habib atau bukan, bergelar akademik tinggi atau tidak, setiap guru harus dihormati. Inilah akhlaq.
Jika di antara guru, kiai, gus, habib, ustadz terjadi ikhtilaf, Seharusnya yang awam mesti bersikap "mauquf" alias mendiamkan. dan harus paham bahwa dibalik ikhtilaf mesti ada rahmat. Nah, rahmat inilah yang perlu dipetik hikmahnya.
Mungkin masih banyak yang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, bahwa Ketua PBNU, Prof. Dr. KH Sa'id Aqil Siradj juga seorang "Habib" alias keturunan (dzurriyah) Rasulullah saw. Berikut kami tuliskan Silsilahnya.
Nasabnya hingga ke Rasulullah S A W
KH. Said Agil Siradj bin KH Agil bin KH Siradj bin KH Said (gedongan) bin KH Murtasim bin KH Nuruddin bin KH Ali bin Tubagus Ibrahim bin Abul Mufakhir (Majalengka) bin Sultan Maulana Mansur (Cikaduen) bin Sultan Maulana Yusuf (Banten) bin Sultan Maulana Hasanuddin bin Maulana Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Jati) bin Abdullah bin Ali Nurul Alam Syeh Jumadil Kubro bin Jamaludin Akbar Khan bin Ahmad Jalaludin Khan bin Abdullah Khan bin Abdul Malik al-Muhajir (Nasrabad India) bin Alawi Ammil Faqih ( Hadrulmaut) bin Muhammad Shohib Mirbat Ali Kholi' Qosam bin Alawi atsani bin Muhammad Shohibus Saumi'ah bin Alawi Awwal bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa ArRumi bin Muhammad an Naqib bin Ali 'Uraidhi bin Ja'far as Shodiq bin Muhammad al Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra Ra binti Sayyidina wa Maulana Rasulullah Muhammad SAW.
Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab memang keturunan Nabi Muhammad Saw yang ke-38. Beliau mewarisi ketegasan datuknya, kesantunan serta akhlaknya yang baik dan ilmunya yang luas. Meskipun begitu Al Habib Muhammad Rizieq pernah berkata :
“garis keturunan bukan untuk tujuan pamer. Jika itu adalah tujuan, maka harus merupakan kesombongan, dan itu adalah dosa,”.
KH Sa'id Aqil Siradj sudah jelas, kalau garis nasab beliau ini sambung hingga ke Rasulullah saw. Bahkan, Kiai Sa'id juga keturunan para wali dan ulama top. Namun, seperti kebanyakan kiai dan ulama NU, banyak yang namanya tidak diberi "Habib". Bagi warga NU, guru harus dihormati, entah dia habib atau bukan, bergelar akademik tinggi atau tidak, setiap guru harus dihormati. Inilah akhlaq.
Jika di antara guru, kiai, gus, habib, ustadz terjadi ikhtilaf, Seharusnya yang awam mesti bersikap "mauquf" alias mendiamkan. dan harus paham bahwa dibalik ikhtilaf mesti ada rahmat. Nah, rahmat inilah yang perlu dipetik hikmahnya.
Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab & KH Sa'id Aqil Siradj ini merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh di zaman saat ini, dan dua-duanya sama-sama menjaga NKRI, maka jangan heran apabila ada oknum yang mau mengadu domba antara keduanya, karna musuh islam tidak akan mampu menghancurkan islam, selama islam tetap bersatu.
Demikian Ternyata Nasab Habib Rizieq dan Kh Sa'id Aqil Siradj Hingga ke Rasulullah SAW, Selamat Belajar,& Happy Blogging,! (http://www.santriamatir.com)
Demikian Ternyata Nasab Habib Rizieq dan Kh Sa'id Aqil Siradj Hingga ke Rasulullah SAW, Selamat Belajar,& Happy Blogging,! (http://www.santriamatir.com)
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Bijak, tanpa nypam