Hakekat Tamu
Diriwayatkan ada seorang lelaki yang senang kedatangan tamu. Namun isterinya menunjukkan sikap sebaliknya. Setiap kali ia membawa tamu kerumah, isterinya menunjukkan sikap yang tidak baik. Orang itu mengeluhkan keadaan ini kepada Rasulullah صلى الله عليه و سلم.
Mendengar itu, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda, "Katakan kepada isterimu, hari ini Rasulullah صلى الله عليه و سلم dan beberapa orang sahabatnya akan bertamu ke rumah kita." Rasulullah صلى الله عليه و سلم berpesan kepada orang itu,
"Katakan kepada isterimu supaya ia memerhatikan tamu pada saat keluar rumah." Isteri laki-laki itu melakukan apa yang diperintahkan Rasulullah صلى الله عليه و سلم. Pada saat tamu masuk, ia melihat mereka membawa daging dan buah-buahan yang banyak dan pada saat keluar mereka membawa keluar ular dan kala jengking yang begitu banyak.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda, "KEDATANGAN TAMU kerumah MENDATANGKAN KURNIA YANG BANYAK ke dalam rumah dan PADA SAAT PERGI, MEREKA MEMBAWA KELUAR BERBAGAI BENCANA".
Dengan menyaksikan hal itu, wanita itu pun berubah menjadi orang yang suka menerima tamu.
Rasulullah صلى الله عليه Ùˆ سلم bersabda, "Sesungguhnya seorang tamu yang datang mengunjungi seseorang, membawa rezeki untuk orang tersebut dari langit. Apabila ia memakan sesuatu, Allah سبØانه Ùˆ تعالى akan mengampuni penghuni rumah yang dikunjungi tersebut."
Dalam kesempatan lain, Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda,
"Setiap rumah yang tidak dikunjungi tamu, maka malaikat-pun tidak akan mengunjungi rumah tersebut."
Imam Jaafar ash-Sadiq رضي الله عنه berkata,
"Barangsiapa mengunjungi sahabatnya semata-mata kerana Allah, nescaya Allah سبØانه Ùˆ تعالى mengutus 70 ribu malaikat untuk menyertainya.
Para malaikat itu berkata; Syurga untuk kamu. "Sesungguhnya beruntunglah rumah-rumah yang sering kedatangan tamu, maka dari itu janganlah mengeluh jika ada orang yang ingin bertamu.
By : Habib Hud Alatas
Demikian Hakekat Tamu Selamat Belajar !, & Happy Blogging ! (www.santriamatir.com)
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Bijak, tanpa nypam