Latest Post

Fatwa Ibnu Rusyd terhadap penghina paham Asy’ari
Gambar : sunnahmadinah.wordpress.com


Imam Ibnu Rusyd yang terkenal di kalangan madzhab Maliki dengan sebutan Syaikhul Madzhab, pernah di tanya pendapatnya mengenai pengikut paham Asy’ariyah dan hukum orang yang menghina mereka,

Ibnu Rusyd di tanya, “ apa pendapat anda tentang Abu Hasan Al-Asy’ari, Abu Ishaq Al-Isfirayani, Abu Bakar Al-Baqilani, Abu Bakar Bin Fauruk, Abu Al-Ma’ali dan ulamak-ulamak lainnya yang bergelut dalam ilmu kalam, yang berbicara mengenai dasar-dasar agama dan menulis buku untuk membantah pemahaman dan perkataan orang-orang yang mengikuti hawa nafsu? Apakah mereka termasuk ulamak yang mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah, atau mereka itu hanyalah segelintir pemimpin yang kebingungan dan gelap mata?

Apa pendapat mengenai sebuah kelompok yang mencaci-maki, menghina dan mengkafirkan ulama ulamak di atas? Termasuk menghina setiap orang yang condong ke paham Asy’ariyah? Apa yang perlu di katakan kepada mereka? Hukuman apa yang akan diberikan terhadap mereka? Apakah mereka akan selalu dibiarkan mengikuti hawa nafsu? Ataukah pembodohan ini akan di hentikan?

Ibnu Rusyd menjawab,” Kamu terlalu tergesa-gesa berpikir. Semoga Allah Ta’ala menjaga kita. Takutlah kamu dengan pertanyaanmu yang seperti itu. Kamu berpikir mengenai orang-orang yang di anggap sebagai ulamak. Mereka ini adalh para imam yang berada di jalan kebenaran dan hidayah Allah. Mereka termasuk orang-orang yang wajib diikuti, karena berjuang menyelamatkan syari’at dan membantah berbagai syubhat yang di lontarkan oleh orang-orang sesat. Mereka juga menjelaskan berbagai permasalahan yang susah dipahami, dan hal-hal yang wajib diyakini oleh setiap orang. Berdasarkan ilmu pengetahuan mereka mengenai pokok ajaran agama, maka mereka adalah para ulamak sejati.

Berdasarkan pengetahuan mereka mengenai Allah Ta’ala, apa yang wajib dan boleh bagi Allah serta apa yang harus di nafikan dari-NYA, karena tidak seorangpun yang dapat mengetahui seluk beluk masalah furu’iyah kecuali setelah mengetahui pokok-pokok agama, maka sudah seharusnya kita meng apresiasi keutamaan mereka tersebut. Mereka ini adalah orang-orang yang di maksudkan Rasulullah Saw. Dalam sebuah sabdanya,
يحمل هذا العلم من كل خلف عدوله ينفون عنه تحريف الغالين, وانتحال المبطلين, وتأويل الجاهلين
“Ilmu ini akan dipikul oleh setiap generasi yang adil dari padanya, yang membersihkannya dari penyelewengan orang-orang yang melampui batas, dari pemalsuan oleh orang-orang bathil dan dari takwil orang-orang bodoh”.

Dengan demikian, tidak ada yang berkeyakinan bahwa mereka berada dalam kesesatan kecuali orang dungu dan bodoh, atau ahlul bid’ah yang menyimpang dari kebenaran.dan tidak akan ada yang mencaci mereka maupun menisbatkan kepada mereka sesuatu pendapat yang tidak datang dari mereka, kecuali orang yang fasiq.

Demikian Fatwa Ibnu Rusyd terhadap penghina paham Asy’ari, Selamat Belajar, & Happy Blogging,! (http://www.santriamatir.com)

Manfaat Buah Apel Untuk Kesehatan
Gambar : obatumor.com


Buah apel sangat mudah di temukan di mana saja, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

memang buah apel ini selain nikmat di konsumsi ternyata di balik kenikmatannya mempunyai manfaat untuk kesehatan.

Buah apel membantu mengurangi kadar kolestrol dan resiko kanker.

Apel sangat tinggi serat membantu menghindari sembelit dan menahan nafsu makan.

Jus apel kadang-kadang dapat menimbulkan diare bagi anak kecil.

Jika apel di kupas dan di potong-potong, kemudian di biarkan di tempat yang terbuka untuk berapa jam, maka ia akan berubah warna menjadi cokelat. Ternyata setelah apel berubah warna menjadi cokelat, ia dapat menjadi penyembuh diare ringan.

Ada banyak kebenaran dari pepatah lama, " an apple a day keeps the doktor's away." (satu apel setiap hari, menjaga dokter tidak kemari).


Tetapi selain kita berusaha, kita tidak boleh lupa selalu berdo'a, semoga selalu di sehatkan oleh tuhan yang maha esa.


Demikian Manfaat Buah Apel Untuk Kesehatan, Selamat Belajar, & HappyBlogging,!
(http://www.santriamatir.com)

Ternyata Nasab Habib Rizieq dan Kh Sa'id Aqil Siradj Hingga ke Rasulullah SAW



Silsilah  Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab

Siapa yang tidak mngenal sosok yang satu ini. Beliau seorang ulama besar Indonesia yang memiliki jutaan pengikut. Seorang tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai pemimpin atau Imam Besar organisasi Front Pembela Islam. Beliau seorang mujahid tangguh, seorang orator ulung dan seorang singa podium ketika di atas panggung. Beliau mampu membangkitkan ruhul jihad didepan banyak orang. Beliau berani mengatakan yang haq itu haq dan yang batil itu batil walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Setiap pengajian atau atau tabligh akbar yang dimana beliau menjadi penceramahnya suka dihadiri oleh ribuan bahkan ratusan ribu orang. Beliau adalah Dr. Al Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Syihab, Lc.MA.DPMSS.

Nasabnya hingga ke Rasulullah S A W

Nasab Al Habib Muhammad Rizieq Syihab bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Syeikh bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Syihabuddin Al-Asghar bin Abdurrahman Al-Qadhi bin Ahmad Syihabuddin Al-Akbar bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Segaf …bin Muhammad Maulad Daawilah bin Ali bin Alwi Ibnul Faqih bin Muhammad Al-Faqihil Muqaddam bin Ali Walidil Faqih bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa An-Naqib bin Muhammad Djamaluddin bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far As-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra binta Rasulullah Muhammad SAW.


Silsilah KH Sa'id Aqil Siradj
Mungkin masih banyak yang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, bahwa Ketua PBNU, Prof. Dr. KH Sa'id Aqil Siradj juga seorang "Habib" alias keturunan (dzurriyah) Rasulullah saw. Berikut kami tuliskan Silsilahnya.

Nasabnya hingga ke Rasulullah S A W

KH. Said Agil Siradj bin KH Agil bin KH Siradj bin KH Said (gedongan) bin KH Murtasim bin KH Nuruddin bin KH Ali bin Tubagus Ibrahim bin Abul Mufakhir (Majalengka) bin Sultan Maulana Mansur (Cikaduen) bin Sultan Maulana Yusuf (Banten) bin Sultan Maulana Hasanuddin bin Maulana Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Jati) bin Abdullah bin Ali Nurul Alam Syeh Jumadil Kubro bin Jamaludin Akbar Khan bin Ahmad Jalaludin Khan bin Abdullah Khan bin Abdul Malik al-Muhajir (Nasrabad India) bin Alawi Ammil Faqih ( Hadrulmaut) bin Muhammad Shohib Mirbat Ali Kholi' Qosam bin Alawi atsani bin Muhammad Shohibus Saumi'ah bin Alawi Awwal bin Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa ArRumi bin Muhammad an Naqib bin Ali 'Uraidhi bin Ja'far as Shodiq bin Muhammad al Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Husein As-Sibth bin Ali bin Abi Thalib wa Fathimah Az-Zahra Ra binti Sayyidina wa Maulana Rasulullah Muhammad SAW.


Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab  memang keturunan Nabi Muhammad Saw yang ke-38. Beliau mewarisi ketegasan datuknya, kesantunan serta akhlaknya yang baik dan ilmunya yang luas. Meskipun begitu Al Habib Muhammad Rizieq pernah berkata :

“garis keturunan bukan untuk tujuan pamer. Jika itu adalah tujuan, maka harus merupakan kesombongan, dan itu adalah dosa,”.

KH Sa'id Aqil Siradj sudah jelas, kalau garis nasab beliau ini sambung hingga ke Rasulullah saw. Bahkan, Kiai Sa'id juga keturunan para wali dan ulama top. Namun, seperti kebanyakan kiai dan ulama NU, banyak yang namanya tidak diberi "Habib". Bagi warga NU, guru harus dihormati, entah dia habib atau bukan, bergelar akademik tinggi atau tidak, setiap guru harus dihormati. Inilah akhlaq.


Jika di antara guru, kiai, gus, habib, ustadz terjadi ikhtilaf, Seharusnya yang awam mesti bersikap "mauquf" alias mendiamkan. dan harus paham bahwa dibalik ikhtilaf mesti ada rahmat. Nah, rahmat inilah yang perlu dipetik hikmahnya.


Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab & KH Sa'id Aqil Siradj ini merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh di zaman saat ini, dan dua-duanya sama-sama menjaga NKRI, maka jangan heran apabila ada oknum yang mau mengadu domba antara keduanya, karna musuh islam tidak akan mampu menghancurkan islam, selama islam tetap bersatu.

Demikian Ternyata Nasab Habib Rizieq dan Kh Sa'id Aqil Siradj Hingga ke Rasulullah SAW, Selamat Belajar,& Happy Blogging,! (http://www.santriamatir.com)

Cara Terbaru Membuat dan Menghapus Label Otomatis di Blogspot

Dalam dunia blogger yang di prioritaskan adalah konten, tapi terkadang setelah konten di muat terkadang tidak sesuai dengan Label yang sudah di buat, ya namanya juga manusia tempat salah dan lupa,,,,

Postingan kali ini akan membahas Cara Terbaru membuat dan menghapus Label otomatis Di Blogspot.


Cara Membuat Label Otomatis

Langkah Pertama : Pastikan sudah Login ke Blogspot dengan email, setelah berada di dashbord pilih Semua Label,
Lalu cheklist semua postingan yang akan di buat labelnya, kemudian klik menu yang bertanda pen, dan pilih “Label Baru” silahkan buat Label sesuai selera, kemudian klik ok pada menu atau tekan enter pada keyboard,


setelah langkah-langkah diatas di terapkan, maka semua postingan yang di cheklist sudah ada Labelnya.


Cara Menghapus Label Otomatis
Langkah Pertama : Pastikan sudah Login ke Blogspot dengan email, setelah berada di dashboard, pilih Label yang akan di hapus disini saya asumsikan label Pendaftaran,   lihat gambar

 lalu cheklist pada kotak paling atas, lihat gambar


kemudian klik menu yang bertanda pen dan pilih label yang akan di hapus tadi, semisal Label Pendaftaran, maka otomatis Label akan terhapus.




Demikian Cara Terbaru Membuat dan Menghapus Label Otomatis di Blogspot, Selamat Belajar, & Happy Blogging,! (http://www.santriamatir.com)


Kh Muhammad Cholil bin K Abdullathif Bangkalan Madura, yang lebih terkenal dengan panggilan Syaichona Cholil Bangkalan, merupakan salah satu Ulamak terkemuka di saentro Indonesia, Bahkan sampai ke Internasional, yang kisahnya bisa kita baca melalui buku, dan kita dengarkan melalui syair yang berbahasa Madura, Sehingga tidak jarang orang yang ingin memiliki fotonya, terutama penduduk kepulauan Madura.

Untuk Meluruskan tentang foto Syaichona Cholil yang beredar berikut kami lansir dari nurulcholil.net
"Beredarnya foto Syaichona Kholil Bangkalan atau yang lebih dikenal oleh para peziaroh dengan sebutan Embah Kholil yang maqbarohnya berada di Desa Martajasah Bangkalan di klarifikasi oleh Keluarga Besar Syaichona Kholil (Bani Kholil), bahwa foto yang beredar bukanlah Syaichona Kholil, foto yang beredar tersebut adalah Kholil bin Zainal Alim dengan gelar Raden Kammuk (Din Kammuk), Din Kammuk adalah Khotib Khutbah Jum’at di Masjid Agung Sultan Kadirun Bangkalan, kediamannya di Jl Jokotole Gg II Bangkalan, kekeliruan itu terjadi karena Raden Kammuk memiliki kesamaan nama dengan Syaichona Kholil yaitu sama-sama bernama Kholil.





Keluarga Besar Syaichona Kholil mengklarifikasi foto tersebut setelah di temukannya Foto Asli Syaichona Kholil Bangkalan oleh seorang warga Bangkalan yang bekerja di kapal pesiar, yang sempat berkunjung ke salah satu musium di Den Haag, Belanda. Dia kemudian memotret beberapa foto tentang Bangkalan yang ada di musium Belanda itu. Salah satunya, foto Adi Pati Bangkalan bersama sejumlah tokoh di depan Pendopo.

Dalam foto itulah, terdapat sosok bersurban dengan jenggot putih, tepat duduk di samping kanan Adi Pati. Sosok itulah yang kemudian diyakini sebagai Syaichona Kholil. Keyakinan dan dugaan makin kuat karena terdapat sosok foto di samping kiri Adi Pati yang dikenali sebagai KH Ghazali Dulkariman atau yang masyhur dengan panggilan Kiai Kalah. Ia kiai yang hidup se zaman dengan Syaichona Kholil.



Keluarga Besar Syaichona Kholil yang diwakili oleh KH Zubair Muntashor selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil Demangan Bangkalan ini menganggap sangat perlu untuk meluruskan kesalahan informasi tentang foto Syaichona Kholil, di karenakan Syaichona Kholil merupakan ulama besar dan kharismatik yang telah melahirkan santri-santri besar pula, seperti KH Hasyim Asy’ari pendiri NU, dan KH As’ad Samsul Arifin, pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah serta beberapa tokoh lain yang tersebar di Pulau Jawa.

Menurut KH Zubair Muntashor saat awal foto itu beredar dan belum di temukannya foto asli di Belanda, keluarga dari Bani Kholil tidak bisa mengklarifikasi ihwal foto yang dikira Syaichona Kholil, karena tak satu pun keluarga yang memiliki foto asli Syaichona Kholil. Hanya menurut sejumlah cerita, salah satu cicit Syaichona Kholil yaitu KH Mohammad Kholil AG, pendiri Pondok Pesantren Ibnu Kholil, wajahnya memiliki kemiripan dengan Syaichona Kholil.

Juga ada yang mengatakan bahwa Syaichona Kholil mirip dengan sosok Habib Muhdor asal Bondowoso.
 Sumber : nurulcholil.net


Demikian Foto Asli Syaichona Muhammad Cholil Bangkalan, Selamat Belajar, & Happy Blogging,! (http://www.santriamatir.com)

Inilah Yang Wajib Dilakukan Seorang Istri setelah Cerai
Gambar : www.republika.co.id

Pada saat  rumah tangga mengalami keretakan, dan tidak bisa di toleran lagi, maka biasanya akan terjadi tragedi perceraian, Na'udzubillah.
dan apabila hal ini benar-benar terjadi, maka sang istri masih menanggung suatu kewajiban, yang mana kewajiban ini banyak di abaikan, yang notabennya dari istri wanita karir. yang namanya kewajiban tentunya sudah ada ketentuan dari alqur'anul karim, kewajiban itu adalah iddah.

Berikut kami akan paparkan IDDAH itu sendiri.

Iddah artinya adalah masa penantian seorang perempuan untuk membersihkan rahimnya, maka dengan iddah inilah anak yang di lahirkan bisa di ketahui kemanakah nasabnya ( hifdzunnasli). Sedangkan mu’tadah ( orang yang iddah) berbeda beda jika dilihat dari penyebab iddahnya. Kalau perempuan itu di talak ( di cerai ) oleh suaminya sedangkan wanita tersebut dalam keadaan normal (masih haidl ), maka iddahnya adalah tiga kali suci ( dari haidl ) sebagaimana di sebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 228.

Sementara kalau perempuan tersebut tidak normal ( belum atau sudah monopause ), maka cukup dengan menanti selam tiga bulan saja. Sesuai dalam Al-Qur’an surat At- Tholaq ayat 4.

Sedankam masa iddah bagi perempuan yang di tinggal mati suaminya, yaitu empat bulan sepuluh hari, sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 234.

Lalu iddah perempuan yang hamil mulai pada waktu di talaq/cerai sampai dengan melahirkan. Dalam sesuai ang telah di jelaskan dalam Al-Qur’an surat At-Tholaq ayat 4.

Melihat dari ayat-ayat di atas, maka sangatlah tegas dan memberi batasan pada masa penantian seorang wanita dengan ketentuanyang sudah pasti, maka nyatalah unsur ta’abbudinya.

Gugatan yang menyatakan bahwa iddah tidak relevan pada saat ini, ternyata hanya berdasarkan pertimbangan bahwa baro’at ar-rohmi ( pembersihan rahim ) pada saat ini bisa diketahui dengan alat yang canggih, sehingga tidak harus menunggu tiga bulan atau empat bulan sepuluh hari atau yang lainnya. dengan alat ini, satu detikpun bisa di ketahui bersihnya rahim.

Perlu di tegaskan bahwa Baro’at Ar-Rohmi bukanlah alasan (illat) yang memberikan konsekwensi ketika pembersihan rahim bisa diketahui dengan satu detik, maka hukum ini bisa di realisasikan. Tapi bao’at ar-rohmi hanyalah merupakan sebuah hikmah yang bisa dipetik dari ketentuan masa iddah, sehingga tidak berpengaruh sama sekali dalam hukum. Dengan bukti, kalau baro’at ar-rohmi ini dianggap sebagai illat maka mestinya Al-Qur’an tidak perlu mengklasifikasi mu’tadah ( orang yang iddah ) dalam beberapa katagori. Bahkan bisa jadi iddah diwajibkan sampai empat tahun, sebab ada juga perempuan yang hamil sampai emapt tahun.

Alat yang di sebut canggih itu belum bisa memberikan keyakinan kepada kita denganbersihnya rahim. Karena sesuatu yang ada di rahim itu semua bersifat abstrak, dan hanya tuhan yang tahu. Sebagaimana yang telah di jelaskan dalam Al-Qu’an surat Al-Luqman ayat 34.



Dengan bukti ini berarti iddah adalah hukum tuhan yang ta’abbudi sehingga akan selalu relevan sampai kapanpun.

Demikian Inilah Yang Wajib Dilakukan Seorang Istri setelah Cerai, Selamat Belajar, & Happy Blogging,! (http://www.santriamatir.com)

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget