Menghormati Tamu Udzur Jamaah?
Di dalam postingan yang lalu di sebutkan bahwa shalat berjamaah hukumnya fardhu/ wajib kifayah menurut kalangan Syafiiyah, ini menunjukkan betapa pentingnya berjamaah ini.
Setiap hari.. mungkin manusia punya kesibukan berbeda-beda, sehingga tidak memungkinkan untuk berjamaah setiap shalat wajib.
Postingan ini akan membahas tentang udzurnya berjamah, dalam masalah udzurnya berjamaah ini kita bisa merujuk pada perkataan ulamak yang di abadikan dalam kitab Al Hawasyil Madaniyyah juz l & ll halaman 11 & 13, serta kitab Qulyubi juz l halaman 226. Berikut perkataannya:
(
ومدافعة الحدث) البول او الريح او الغائط وكذا كل خارج من الجوف وكل مشوش للخشوع .
اهى
وكونه يخشى وقوع فتنة له اوبه وقوله (وقوع فتنة) في الامداد
والنهاية لفرط جماله وهو امرد وقياسه ان يخشى هو افتتانا بمن هو كذلك .اهى
تنبيه: من الأعذار زلزلة ونعاس الى ان قال---- واستغال
بمنذوب نحو مفاضلة ومسابقة وسمن مفرط وخشية فتنة له اوبه اهى
Melihat qaul di atas, maka selain menahan hadast seperti menghormati tamu, mengajar, dan lain-lainnya, yang bisa menghilangkan atau mengurangi kekhusyuan shalat berjamaah, maka di katagorikan udzur shalat berjamaah
mungkin masih ada pendapat lain selain di atas, apabila pembaca menemukannya, harap untuk menuliskannya di komentar.
Demikianlah Menghormati Tamu Udzur Jamaah, Selamat Belajar,! & Happy Blogging.
( http://halalpenting.blogspot.com)